Tari-tarian kembali beratraksi dipandu dengan harmonisasi perkusi dan
gamelan, di panggung utama Dieng Culture Festival. Pusat perhatian
masyarakat beralih ke sini. Setiap daerah di Dieng menampilkan atraksi
seninya. Ada Warog, Lengger, Tek-tek, Rampag Yaksa, Barongsai dan lain
sebagainya. Beberapa aransemen musik modern dipadukan dengan harmoni
Jawa. Terdengar melodi “The Godfather Waltz” gubahan Nino Rota disusun
nada-nadanya oleh dentingan angklung dan perkusi bambu yang dimainkan
oleh belasan seniman “Tek-tek”. Lalu atraksi dari para “buto cakil” yang
berguling-guling mengikuti irama gamelan yang dimainkan oleh para
seniman “Rampag Yaksa”.
Dieng tetap sejuk, dan menyambut tamu-tamunya dengan kearifan masyarakat, kecantikan alam, seni dan budayanya.
0 komentar:
Posting Komentar